Senin, 29 November 2010

Gaya Hidup Remaja Zaman Sekarang

Gaya Hidup Remaja Zaman Sekarang


Setiap teknologi memberikan efek positif dan negatif . Maraknya penggunaan ponsel telah menurunkan interaksi individu secara langsung. Hal ini akan cenderung membuat pola hidup manusia menjadi indivualistis. Dampak negatif ini tentunya dapat dikurangi bahkan dihindari jika saja si pengguna memiliki pemahaman/pengetahuan, etika dan sikap yang kuat (bijak-positif) untuk memanfaatkan sesuatu secara selektif dan tepat guna.
Inilah titik permasalahannya bagi anak dan remaja. Penyaring internal (pemahamam, etika dan sikap) anak dan remaja kita masih sangat rapuh. Di era kompleksitas arus kehidupan saat ini, orang tua (terutama di perkotaan) telah kehilangan daya mendidik dan membangun keluarga bagi anak-anaknya. Hal ini diperparah dengan maraknya “racun-racun” yang diterima oleh anak-anak kita saat ini. Adegan-adegan kekerasan, seksual, mistik, dan hedonisme di media TV, koran dan internet, serta sistem pendidikan sekolah yang gagal membangun karakter anak, telah menyerang anak-anak kita saat ini.
Di sisi lain, rendahnya regulasi dan law inforcement dari pemerintah dan aparaturnya, telah menyebabkan oknum-oknum perusak generasi muda kita “berkembang biak: secara pesat. KKN antara pihak penguasa dengan pengusaha dalam regulasi, publikasi dan distribusi media menyebabkan jutaan pemimpin masa depan Indonesia di ujung kepunahan. Sederet keprihatinan anak dan remaja saat ini seperti kenakalan remaja, pola hidup konsumtif-hedonistik, pergaulan bebas, rokok, narkoba, dan kecanduan game on line hampir menuju budaya “gaya hidup” remaja masa kini.
Teknologi tanpa filtrasi (perlu regulasi agar kebebasan tidak jebol) dan rapuhnya edukasi/karakter manusia mengakibatkan kehancuran bangsa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar